Annual report Award (ARA)
now browsing by tag
Training Annual Report Berbasis GCG Tanggal 11 – 12 Oktober 2016
Laporan Tahunan (Annual Report) merupakan laporan yang wajib disusun oleh setiap perusahaan, yang digunakan sebagai bahan laporan kepada pemegang saham termasuk juga para pemangku kepentingan lainnya. Saat ini, tuntutan pengungkapan dan keterbukaan informasi telah menjadi bagian dalam praktek tata kelola perusahaan (GCG) yang semakin didorong penerapannya oleh para regulator.
Annual Report dituntut untuk semakin transparan. Dalam mendorong penerapan prinsip transparansi, sejumlah regulator menyelenggarakan ajang kompetisi Laporan Tahunan yang dikenal sebagai Annual Report Award (ARA) sejak tahun 2001, yang merupakan hasil kerjasama berbagai institusi meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Kompetisi ini dipandang cukup prestise bagi perusahaan, mengingat bahwa Annual Report telah menjadi media komunikasi yang efektif kepada berbagai pihak tentang kinerja dan prospek perusahaan ke depan. Keikutsertaan dalam ajang ARA menjadi salah satu sarana untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan terkait Annual Report yang telah disusun sekaligus memantapkan keberadaan perusahaan di komunitas keuangan.
Dalam menyusun Annual Report dibutuhkan kiat-kiat tertentu dan wajib memenuhi kriteria yang ditentukan oleh regulator. Sebagai salah satu media komunikasi yang merepresentasikan suatu perusahaan, tampilan design Annual Report harus dapat menggambarkan perusahaan dan disesuaikan dengan corporate identity perusahaan tersebut, serta didesign dengan tampilan menarik. Adapun layout dari design sedapat mungkin menampilkan informasi yang ada dalam Annual Report secara komunikatif, dan informatif untuk memudahkan penonjolan informasi-informasi penting tentang kinerja perusahaan, serta untuk memudahkan dalam proses penjurian ARA.
Multi Utama Indojasa (MUC) mengadakan Pelatihan Annual Report Berbasis GCG sesuai dengan Kriteria ARA dan OJK pada tanggal 11 – 12 Oktober bertempat di Hotel Swiss Belinn Simatupang Jakarta Selatan. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan lengkap sekaligus keterampilan dalam menulis Annual Report yang dipandu oleh narasumber yang kompeten dan telah membawa sejumlah perusahaan menjadi pemenang ARA dengan mengupas tuntas penguasaan konten dan kualitas penyusunan Annual Report yang lengkap.
Peserta Pelatihan
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan lengkap bagi para penulis Annual Report perusahaan, baik di internal perusahaan maupun juga para copywriter dari perusahaan penyedia jasa Annual Report. Materi yang dibahas akan mengupas secara tuntas kriteria Annual Report Award.
- Direksi
- Dewan Komisaris
- Corporate Secretary
- Investor Relation / Corporate Communication
- Konsultan Penyusun Annual Report
- Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Annual Report
Tujuan Pelatihan
- Memahami pentingnya penyusunan Annual Report dan dasar hukum
- Memahami kriteria-kriteria penilaian dalam ARA
- Memahami proses penyusunan Annual Report secara tepat dan komprehensif
- Memahami penulisan bagian GCG dan informasi-informasi penting dalam Annual Report
- Memperoleh gambaran yang jelas tentang penyusunan Annual Report berbasis GCG sekaligus proses penilaian ARA
Materi Pelatihan
- Annual Report dalam Perspektif Implementasi GCG
- Pemahaman Kompetisi Annual Report Award
- Kiat Jitu Menang Annual Report Award
- Corporate Sharing Practices: Pengalaman Perusahaan Juara ARA
- Case Study Annual Report
INFORMASI & REGISTRASI:
MUC Consulting Group BEBY AGUSTINA (+62822 1331 3257)
ASDIANAWATY (+62813 1485 1327) Telp : (+62-21) 7884 1036, 7884 7078 Fax : (+62-21) 7884 1035
Email: info@muc-advisory.com beby.agustina1974@gmail.com
web : www.muc-advisory.com
bright PLN Batam Juara 2 ARA untuk Kategori Private Non Keuangan Non Listed
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam meraih Juara 2 pada ajang ARA untuk Kategori Private Non Keuangan Non Listed. Gelaran rutin Annual Report Award (ARA) kembali diadakan tahun ini. Acara ini diselenggarakan oleh 7 pihak yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KKNG) di Hotel Ritz Carlton.
Penghargaan ini bertujuan untuk melakukan penilaian atas keterbukaan informasi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dalam laporan tahunan masing-masing perusahaan. Penilaian pemenang dilakukan berdasarkan 8 kriteria penilaian kualitas informasi dalam laporan tahunan yaitu:
– Umum: Bobot 2%
– Ikhtisar Data Keuangan Penting: 5%
– Laporan Dewan Komisaris dan Direksi: 3%
– Profil Perusahaan: 8%
– Analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan: 22%
– Good Corporate Governance: 35%
– Informasi Keuangan: 20%
– Lain-lain: 5%
Seusai menerima penghargaan ARA tersebut, Direktur Utama Dadan Kurniadipura bright PLN Batam sempat memberikan tanggapan atas pencapaian yang diperolehnya dihadapan media:
Peserta ARA 2014 berjumlah 294 peserta yang terdiri dari 274 perusahaan, 17 Dana Pensiun, dan 3 Bank Perkreditan Rakyat. Jumlah peserta meningkat 13% dibandingkan peserta tahun lalu yaitu 261 perusahaan. Apabila dilihat perkembangan peserta sejak kali pertama ARA diselenggarakan pada 2002 hingga saat ini, maka mengalami peningkatan sampai dengan 227%. Peserta ARA 2014 ini terbagi dalam 11 Kategori yaitu:
- BUMN Non Keuangan Non Listed
- BUMN Non Keuangan Listed
- BUMN Keuangan Non Listed
- BUMN Keuangan Listed
- Private Non Keuangan Non Listed
- Private Non Keuangan Listed
- Private Keuangan Non Listed
- Private Keuangan Listed
- BUMD Non Listed
- BUMD Listed Dana Pensiun
Kriteria penilaian ARA di-review setiap tahun dan disesuaikan dengan perkembangan terkini dari praktik GCG. Sehingga, diharapkan praktik corporate governance di Indonesia akan terus meningkat sejalan dengan dinamika perkembangan standar dan praktik GCG. Pada ARA 2014 ini, sejumlah perubahan dilakukan untuk menyelaraskan kriteria penilaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkait dengan peraturan tentang tata kelola dan kriteria ASEAN corporate governance scorecard yang dilaksanakan dalam kerangka Asean Capital Market Forum (ACMF) sebagai bagian dari proses pelaksanaan program ASEAN economic community yang dilaksanakan pada tahun 2015. Beberapa kriteria baru antara lain pengungkapan mengenai keberagaman komposisi dewan komisaris dan direksi dan pengungkapan nama dan persentase kepemilikan 20 pemegang saham terbesar.
Proses penjurian dilakukan melalui tahapan penilaian atas Laporan Tahunan dari seluruhpeserta yang dilakukan dengan beberapa tahapan cek dan ricek. Selanjutnya, dari hasil penilaian tersebut Dewan Juri menentukan nominasipemenang dari setiap kategori untuk masuk tahap wawancara. Berdasarkan tahap-tahap penilaian tersebut pemenang ARA 2014 ditetapkan.
Kami siap membantu jika perusahaan anda ingin menyusun Annual Report Tahun 2015.
Annual Report sebagai Disclosure Implementasi GCG
Annual Report sebagai Disclosure Implementasi GCG by Aris Setiawan
Annual Report (Laporan Tahunan) merupakan salah satu bentuk dari pengungkapan implementasi GCG Perusahaan. Laporan yang disusun oleh Direksi ini memuat secara umum dan menyeluruh atas kinerja perusahaan selama tahun terakhir, baik dari aspek finansial, manajemen dan aspek lainnya. Laporan in ditujukan sebagai salah satu tanggung jawab manajemen kepada Pemegang Saham. Hal lain yang terdapat pada laporan ini salah satu bentuk implementasi prinsip dalam GCG seperti yang terdapat pada artikel sebelumnya yaitu “Prinsip-prinsip GCG” khususnya prinsip transparency.
Apakah Annual Report hanya memuat prinsip transparency?
Annual Report memuat informasi yang diharuskan valid dan relevan dengan kondisi yang sebenarnya terjadi pada Perusahaan. Artinya, semua informasi yang diungkap dalam Annual Report dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, jadi apa yang tertulis dan tergambar dalam Annual Report adalah sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Pada dasaranya, Annual Report lebih menekankan pada implementasi prinsip GCG transparency, namun secara umum, Annual Report juga memperlihatkan informasi mengenai implementasi prinsip-prinsip GCG yang lainnya. Pada prinsip transparency sudah sangat jelas bahwa Annual Report merupakan media publikasi perusahaan dalam disclosure aspek-aspek kinerja penting perusahaan. Prinsip responsibility pada Annual Report terbukti bahwa dengan perusahaan menyusun Annual Report adalah salah satu pelaksanaan tanggung jawab kepada Pemegang Saham dan Regulator. Prinsip accountability dalam Annual Report terlihat pada uraian-uraian GCG misalnya fungsi, sistem, dan struktur yang mencerminkan pelaksanaan yang sebenarnya. Prinsip independency dalam Annual Report terlihat pada manajeman yang mengelola Perusahaan sesuai Anggaran dasar Perusahaan dan regulasi, misalnya dibuktikan dalam bentuk assessment pada setiap organ, contoh assessment Direksi. Dan prinsip fairness dapat dilihat pada aspek tertentu yang bersinggungan dengan kinerja saat ini misal kebijkaan dividen dan uraian mengenai pemegang saham.
Apakah setiap perusahaan wajib menyusun Annual Report?
Dasar hukum penyusunan Annual Report sebagaimana dengan tegas diatur dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau lebih sering disebut UUPT, yang diterapkan baik pada perusahaan terbuka (Tbk) maupun perusahaan tertutup (privat), menyatakan perusahaan wajib menyusun Annual Report. Dalam UUPT pasal 66 ayat (1) disebutkan bahwa:
Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir.
Pengaturan UUPT terhadap penyampaian Annual Report tidak sebatas pada pasal tersebut, namun bisa dilihat dari pasal 63 sampai 71 pada UUPT. Dalam UUPT tersebut juga dicantumkan minimal cakupan informasi yang harus disampakian dalam Annual Report.
Selain menjadi implementasi tanggung jawab perusahaan terhadap pertauran, apa manfaat lainnya yang diperoleh dari menyususn Annual Report?
Selain menjadi aspek pemenuhan terhadap kewajiban perusahaan, Annual Report juga dapat menjadi mediator perusahaan dengan stakeholder. Annual Report menjadi media komunikasi pemasaran yang kreatif bagi perusahaan untuk menambah daya tarik perusahaan di mata pemegang saham, konsumen, masyarakat, serta stakeholder lainnya. Tujuannya, menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya diharapkan mampu mengubah persepsi publik menaikkan nilai dan citra baik perusahaan.
Dengan penulisan Annual Report yang baik dan tepat akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Setidaknya ada 3 (tiga) ciri Annual Report yang baik adalah:
1. baik dari sisi penulisan. Penulisan yang mampu menumbuhkan citra positif yang kuat guna mendukung pemasaran dan corporate branding.
2. baik dari sisi desain visual. Penyajian desain, layout, serta fotografi yang komunikatif. Berkesinambungan dengan konsep pesan isi buku. Tidak keluar dari identitas perusahaan.
3. baik dari sisi konten. Penulisan isi dan uraian-uraiannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Baik peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun Annual Report Award (ARA). Dari sisi ARA, ukurannya adalah peroleh skor ARA yang tinggi.
Oleh karena itu, selain dari manajemen internal perusahaan, tim penyusun Annual Report juga dibutuhkan dukungan dari pihak eksternal yang memiliki kompetensi didalam penyususnan Annual Report.
Apa itu Annual Report Award (ARA)?
ARA adalah merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan sebagai bentuk transparansi informasi atas upaya penerapan pengelolaan perusahaan yang baik dan berintegritas. Ajang penghargaan diselenggarakan atas kerjasama 7 (tujuh) instansi penyelenggara yaitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Dari pertama kali dilaksanakan peserta ARA semakin meningkat jumlah partisipannya. Dalam ajang ini perusahaan dimasukkan dalam 11 (sebelas) kategori. Pelaksanaan ARA pada tahun ini dapat dilihat pada artikel “Juara Annual Report 2014“.
Kesimpulannya, Annual Report wajib disusun dan disampaikan oleh perusahaan. Penyusunan Annual Report sebaiknya dilakukan dengan metode penulisan yang baik sehingga dapat mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan dapat memberikan manfaat serta menambah nilai/citra baik bagi perusahaan. Penyusunan dapat dibantu oleh pihak independen/eksternal yang berkompeten dibidangnya.