Annual report
now browsing by tag
Workshop Hari ke 2 – Penyusunan Annual Report Berbasis GCG Sesuai Kriteria ARA dan OJK
Workshop Hari ke 2 – Penyusunan Annual Report Berbasis GCG Sesuai Kriteria ARA dan OJK by Dariyah
.
Acara ini di pandu oleh Ibu Dariyah, SH,CSRS yang membawakan materi Kupas Tuntas Annual Report dan study kasus pada beberapa perusahaan pemenang ARA 2015.
Semoga workshop ini bermanfaat bagi para peserta. Sampai jumpa pada workshop berikutnya.
Bila anda berminat untuk mengikuti workshop kami berikutnya atau ingin mengadakan inhouse training di perusahaan anda silahkan hubungi tim kami di :
Phone : +62-21-7884 7078, 7884 1036
Fax : +62-21-7884 1035
Email : info@ muc-advisory.com
Annual Report sebagai Disclosure Implementasi GCG
Annual Report sebagai Disclosure Implementasi GCG by Aris Setiawan
Annual Report (Laporan Tahunan) merupakan salah satu bentuk dari pengungkapan implementasi GCG Perusahaan. Laporan yang disusun oleh Direksi ini memuat secara umum dan menyeluruh atas kinerja perusahaan selama tahun terakhir, baik dari aspek finansial, manajemen dan aspek lainnya. Laporan in ditujukan sebagai salah satu tanggung jawab manajemen kepada Pemegang Saham. Hal lain yang terdapat pada laporan ini salah satu bentuk implementasi prinsip dalam GCG seperti yang terdapat pada artikel sebelumnya yaitu “Prinsip-prinsip GCG” khususnya prinsip transparency.
Apakah Annual Report hanya memuat prinsip transparency?
Annual Report memuat informasi yang diharuskan valid dan relevan dengan kondisi yang sebenarnya terjadi pada Perusahaan. Artinya, semua informasi yang diungkap dalam Annual Report dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, jadi apa yang tertulis dan tergambar dalam Annual Report adalah sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
Pada dasaranya, Annual Report lebih menekankan pada implementasi prinsip GCG transparency, namun secara umum, Annual Report juga memperlihatkan informasi mengenai implementasi prinsip-prinsip GCG yang lainnya. Pada prinsip transparency sudah sangat jelas bahwa Annual Report merupakan media publikasi perusahaan dalam disclosure aspek-aspek kinerja penting perusahaan. Prinsip responsibility pada Annual Report terbukti bahwa dengan perusahaan menyusun Annual Report adalah salah satu pelaksanaan tanggung jawab kepada Pemegang Saham dan Regulator. Prinsip accountability dalam Annual Report terlihat pada uraian-uraian GCG misalnya fungsi, sistem, dan struktur yang mencerminkan pelaksanaan yang sebenarnya. Prinsip independency dalam Annual Report terlihat pada manajeman yang mengelola Perusahaan sesuai Anggaran dasar Perusahaan dan regulasi, misalnya dibuktikan dalam bentuk assessment pada setiap organ, contoh assessment Direksi. Dan prinsip fairness dapat dilihat pada aspek tertentu yang bersinggungan dengan kinerja saat ini misal kebijkaan dividen dan uraian mengenai pemegang saham.
Apakah setiap perusahaan wajib menyusun Annual Report?
Dasar hukum penyusunan Annual Report sebagaimana dengan tegas diatur dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas atau lebih sering disebut UUPT, yang diterapkan baik pada perusahaan terbuka (Tbk) maupun perusahaan tertutup (privat), menyatakan perusahaan wajib menyusun Annual Report. Dalam UUPT pasal 66 ayat (1) disebutkan bahwa:
Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir.
Pengaturan UUPT terhadap penyampaian Annual Report tidak sebatas pada pasal tersebut, namun bisa dilihat dari pasal 63 sampai 71 pada UUPT. Dalam UUPT tersebut juga dicantumkan minimal cakupan informasi yang harus disampakian dalam Annual Report.
Selain menjadi implementasi tanggung jawab perusahaan terhadap pertauran, apa manfaat lainnya yang diperoleh dari menyususn Annual Report?
Selain menjadi aspek pemenuhan terhadap kewajiban perusahaan, Annual Report juga dapat menjadi mediator perusahaan dengan stakeholder. Annual Report menjadi media komunikasi pemasaran yang kreatif bagi perusahaan untuk menambah daya tarik perusahaan di mata pemegang saham, konsumen, masyarakat, serta stakeholder lainnya. Tujuannya, menginformasikan prestasi perusahaan yang nantinya diharapkan mampu mengubah persepsi publik menaikkan nilai dan citra baik perusahaan.
Dengan penulisan Annual Report yang baik dan tepat akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Setidaknya ada 3 (tiga) ciri Annual Report yang baik adalah:
1. baik dari sisi penulisan. Penulisan yang mampu menumbuhkan citra positif yang kuat guna mendukung pemasaran dan corporate branding.
2. baik dari sisi desain visual. Penyajian desain, layout, serta fotografi yang komunikatif. Berkesinambungan dengan konsep pesan isi buku. Tidak keluar dari identitas perusahaan.
3. baik dari sisi konten. Penulisan isi dan uraian-uraiannya harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Baik peraturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun Annual Report Award (ARA). Dari sisi ARA, ukurannya adalah peroleh skor ARA yang tinggi.
Oleh karena itu, selain dari manajemen internal perusahaan, tim penyusun Annual Report juga dibutuhkan dukungan dari pihak eksternal yang memiliki kompetensi didalam penyususnan Annual Report.
Apa itu Annual Report Award (ARA)?
ARA adalah merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada perusahaan sebagai bentuk transparansi informasi atas upaya penerapan pengelolaan perusahaan yang baik dan berintegritas. Ajang penghargaan diselenggarakan atas kerjasama 7 (tujuh) instansi penyelenggara yaitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Dari pertama kali dilaksanakan peserta ARA semakin meningkat jumlah partisipannya. Dalam ajang ini perusahaan dimasukkan dalam 11 (sebelas) kategori. Pelaksanaan ARA pada tahun ini dapat dilihat pada artikel “Juara Annual Report 2014“.
Kesimpulannya, Annual Report wajib disusun dan disampaikan oleh perusahaan. Penyusunan Annual Report sebaiknya dilakukan dengan metode penulisan yang baik sehingga dapat mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan dapat memberikan manfaat serta menambah nilai/citra baik bagi perusahaan. Penyusunan dapat dibantu oleh pihak independen/eksternal yang berkompeten dibidangnya.
Workshop Penyusunan Annual Report Berbasis GCG Sesuai Kriteria ARA dan OJK
Latar Belakang
Laporan Tahunan (Annual Report) merupakan laporan yang wajib disusun oleh setiap perusahaan, yang digunakan sebagai bahan laporan kepada pemegang saham termasuk juga para pemangku kepentingan lainnya. Saat ini, tuntutan pengungkapan dan keterbukaan informasi telah menjadi bagian dalam praktek tata kelola perusahaan (GCG) yang semakin didorong penerapannya oleh para regulator. Demikian juga dalam penyusunan Annual Report yang dituntut untuk semakin transparan.
Dalam mendorong penerapan prinsip transparansi, sejumlah regulator menyelenggarakan ajang kompetisi Laporan Tahunan yang dikenal sebagai Annual Report Award (ARA) sejak tahun 2001, yang merupakan hasil kerjasama berbagai institusi meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Kompetisi tersebut dipandang cukup prestise bagi perusahaan, mengingat bahwa Annual Report telah menjadi media komunikasi yang efektif kepada berbagai pihak tentang kinerja dan prospek perusahaan ke depan. Keikutsertaan dalam ajang ARA menjadi salah satu sarana untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan terkait Annual Report yang telah disusun sekaligus memantapkan keberadaan perusahaan di komunitas keuangan.
Pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki banyak data dan informasi yang dapat diungkapkan dan akan memberikan nilai tambah bagi Perusahaan, namun hal tersebut kurang disadari oleh pihak internal. Untuk itulah seringkali perusahaan meminta pihak independen dalam penyusunan konten Annual Report.
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan lengkap sekaligus keterampilan dalam menulis Annual Report yang dipandu oleh narasumber yang kompeten dan telah membawa sejumlah perusahaan menjadi pemenang ARA dengan mengupas tuntas penguasaan konten dan kualitas penyusunan Annual Report yang lengkap. Kami juga menyediakan layanan pasca training dalam bentuk diskusi lanjutan dengan para narasumber atau konsultasi secara khusus.
Tujuan Pelatihan
1. Memahami pentingnya penyusunan Annual Report dan dasar hukum
2. Memahami kriteria-kriteria penilaian dalam ARA
3. Memahami proses penyusunan Annual Report secara tepat dan komprehensif
4. Memahami penulisan bagian GCG dan informasi-informasi penting dalam Annual Report
5. Memperoleh gambaran yang jelas tentang penyusunan Annual Report berbasis GCG sekaligus
6. Proses penilaian ARA.
Materi Pelatihan
- Annual Report dalam Perspektif Implementasi GCG
- Kerangka dan Strategi Implementasi GCG yang komprehensif
- Hubungan Annual Report dan Implementasi GCG
- GCG memiliki bobot tertinggi dalam penilaian ARA
- Perkembangan Annual Report dan Dasar Hukum Penyusunannya
- Hubungan Annual Report dan Stakeholders
- Manajemen Tim Penyusunan Annual Report yang Efektif
- Pemahaman Kompetisi Annual Report Award
- Sejarah ARA
- Institusi Pendukung ARA
- Kriteria Penilaian ARA
- Insentif dan Peta Persaingan dalam ARA
- Kiat Jitu Menang Annual Report Award
- Tips Penulisan dan Komunikasi yang Efektif
- Kupas Tuntas Annual Report sesuai Kriteria ARA (mencakup bagian Umum dan Ikhtisar Data Keuangan Penting, Profil Perusahaan, Analisa Pembahasan Manajemen, GCG dan CSR)
- Corporate Sharing Practices: Pengalaman Perusahaan Juara ARA
- Langkah dan Kunci dalam penyusunan Annual Report
- Strategi Perusahaan dalam Memenangkan ARA
- Case Study Annual Report
- Bedah Annual Report pemenang ARA
Peserta Pelatihan
1. Direksi
2. Dewan Komisaris
3. Corporate Secretary
4. Investor Relation/Corporate Communication
5. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan Annual Report
Instruktur
1. Taridi Kasbi Ridho, MBA, CSRS (Managing Consultants,MUC Consulting Group)
2. Zainul Arifin (Partners Risk and Governance, MUC Consulting Group)
3. Senior Executive dari Perusahaan Pemenang ARA
4. Dariyah (Manager Risk and Governance, MUC Consulting Group
Biaya Pelatihan
Rp 5.000.000,- per orang
Fasilitas: Biaya sudah termasuk modul training (hardcopy dan softcopy), 2 kali coffee break, 1 kali lunch, jaket serta sertifikat.
Waktu dan Tempat:
Tangggal 19 – 20 Oktober 2015, 09.00 – 16.30 WIB, @ Hotel Horison, Bogor
INFORMASI & REGISTRASI: MUC Consulting Group
BEBY AGUSTINA (+62812 1075 881) ASDIANAWATY (+62813 1485 1327)
Telp : (+62-21) 7884 1036, 7884 7078 Fax : (+62-21) 7884 1035
Email: gcg-risk@mucglobal.com,
info@muc-advisory.com
web : www.muc-advisory.com